Kamis, 18 Juni 2015

RYNO Bike Of The Now


Kendaraan yang ramah lingkungan dengan tenaga listrik yang didesain dengan 1 roda saja yang diberi nama RYNO (Ride Your New Opportunity).

Alat transportasi ini mampu melaju dengan kecepatan puncak sebesar 16 kmh/kpj dengan sumber tenaga yang berasal dari motor listrik yang apabila terisi daya penuh mampu mencapai jarak tempuh sejauh 16 km. Untuk pengisian penuh baterai sebagai sumber tenaganya membutuhkan waktu selama 6 jam.

Meskipun melaju dengan satu roda, RYNO dikalim memiliki desain dengan tingkat kestabilan dan keseimbangan tinggi sehingga memberikan rasa safety dan comfortable kepada pengendara. Secara umum cara mengendara RYNO sederhana yakni hanya dengan mengarahkan tubuh ke depan untuk berjalan maju dan menegakkan tubuh kembali untuk berhenti.

Sebagai tambahan bahwa kendaraan ramah lingkungan ini dilengkapi dengan adjustable seat, LED headlight,parking brake, brake asisst lever dan shock absorser. RYNO sendiri memiliki berat sebesar 72,5 kg dengan kemampuan menahan beban maksimal sebesar 118 kg.Hanya dengan US$ 5.295 atau sekitar Rp 65 juta anda sudah dapat mendapatkannya.
 

Senin, 15 Juni 2015

Kolak Pisang













 RESEP KOLAK PISANG

  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcQU8r1kUpoQAYqtnUX2k2DqqjfIGSp00R0R0QzPPFR_NWgn24jHLHZGUxvXQn6jHRtgkjTg4t_zBUmKLf7VuLP6xsAc52bCcvkWIx-fXR1dxALPs0u14PyeprgUDttD6yWvis5W2q8pJ7/s1600/kolak+pisang.jpg  


Bahan yang diperlukan:
  • 1 kg pisang yang sudang matang
  • gula pasir/gula putih, 1 ons 
  • gula merah, 1 ons 
  • 1 ons kolang-kaling, dibersihkan dan dibelah dua 
  • daun pandan, 2 lembar dicuci bersih 
  • santan instan, 65 ml 
  • 3 gelas air (720 ml), untuk kuah kolaknya
Cara Membuat Kolak Pisang:
  1. Potong pisang bentuk miring atau sesuai selera, sisihkan.
  2. Kemudian rebus gula merah hingga mencair, saring.
  3. Rebus saringan gula merah tadi bersama dengan gula pasir/gula putih, aduk-aduk hingga tercampur.
  4. Masukkan air, pisang tanduk, rebus hingga pisangnya berubah warna. 
  5. Masukkan juga santan, daun pandan, kolang-kaling, kemudian aduk-aduk.
  6. Masak hingga matang, kemudian angkat.
  7. Kolak Pisang siap disajikan.

Selasa, 05 Mei 2015

Kandungan Gizi Fermentasi Kubis

Hasil gambar untuk sauerkraut
Sauerkraut (kol asam) adalah makanan Jerman dari kubis yang diiris halus dan difermentasi oleh berbagai bakteri asam laktat  seperti Leucovostoc, Lactobacillus dan Pediococcus Sauerkraut dapat bertahan lama dan memiliki rasa yang cukup asam, hal ini terjadi disebabkan oleh bakteri asam laktat yang terbentuk saat gula di dalam sayuran berfermentasi.

Berkas:Sauerkraut.jpg



Kubis yang dicampur dengan garam dan cairan yang bersifat asam sebenarnya sudah ada sejak zaman prasejarah namun kemungkinan dideskripsikan pertama kali oleh Gaius Plinius Secundus di abad pertama Masehi. Cara pembuatan sauerkraut seperti sekarang diperkirakan berkembang sekitar tahun 1550 hingga 1750.
Pada tahun 1776, Kapten James Cook diberi penghargaan Medali Copley setelah membuktikan Sauerkraut berkhasiat sebagai makanan pencegah Skorbut di kalangan pelaut Inggris ketika melakukan pelayaran jauh.
Ternyata kubis ada gizinya gaes
Kubis (Brassica olerace) merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak tumbuh di daerah dataran tinggi. Jenis kubis ada beberapa macam, diantaranya kubis putih dan kubis hijau. Selama ini kubis dijual hanya sebagai sayuran saja dalam jumlah kecil (Wikipedia, 2011). Pemakaian kubis sebagai sayuran terkadang menghasilkan limbah yang tidak pernah digunakan. Kita dapat menjumpai limbah kubis di pasar. Seringkali produsen membuang lapisan terluar kubis karena tidak layak untuk dikonsumsi akibat faktor kotor dan dapat menurunkan harga jual.  
Akan tetapi limbah kubis yang biasanya tidak digunakan tersebut masih menyimpan kandungan gizi, terutama karbohidrat untuk dimanfaatkan dalam fermentasi asam laktat untuk menghasilkan bakteri asam laktat.
Tabel 1 : Kandungan gizi limbah kubis mentah, energi 103 kJ (25 kcal)
Kandungan Gizi
Nilai gizi per 100 g (3.5 oz)
Karbohidrat
5,8 g
Gula
3,2 g
Diet serat
2,5 g
Lemak
0,1 g
Protein
1,28 g
 Banyak-banyak makan kubis ya^^

Minggu, 03 Mei 2015

Tutorial Membuat Batik di Corel X4 ala titi

Disini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat batik yang simpel di corel x4 bahasa kerennya Toturial gaes



klik disini untuk mendownload tutorial yang lebih jelasnya

Selasa, 28 April 2015

Membuat gambar Parasit yang menjangkit hati

berikut ini saya tampilkan  gambar parasit pada hati
klik disini untuk mendapatkan gambar lebih jelasnya ^^

Bintang yang Bersinar



Banyak yang bertanya apa arti nama blog saya .. saya hanya menjawab dengan senyum. Penasaran gaeesss, Celena Calyopso adalah Mitologi dari yunani. yups.. Bahasa Yunani Celena Kamsudnya, eh maksudnya saya ingin menjadi orang yang penuh kejutan istilahnya "diam-diam menghanyutkan" Calyopso ini arti katanya bagus gaes "Bintang yang bersinar" jadi pinginnya jadi orang yang diam dan tiba-tiba bersinar seperti bintang yang bersinar terang.

Sejarah yang diinginkan begitu gaes, tapi untuk menjadi itu diharuskan punya usaha dan kemauan dong. haha... selain itu juga harus tawakal ya gaes and inget jangan jadi garuda yang terbang tinggi dengan mengepakkan sayapnya dengan nafsu yang keras namun jadilah garuda yang terbang bebas dan mengepakkan sayapnya dengan kemauan keras :D

Selasa, 14 April 2015

lipid-lipid

Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul. Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori:asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena). Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol.Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.Pada uji Lipid jika mmenggunakan sampel minyak zaitun dan lemak padat. Yang kemudian di uji dengan pelarut alkohol panas, alkohol dingin, eter, kloroform dan aquades. Dalam uji ini, kelarutan lipid ditentukan oleh sifat kepolaran pelarut. Pada uji minyak zaitun, minyak larut pada pelarut eter dan kloroform. Hal tersebut karena lipid memiliki sifat nonpolar sehingga hanya akan larut pada pelarut yang sama-sama nonpolar. Eter dan kloroform merupakan pelarut organik. Sedangkan pada alkohol panas, alkohol dingin, setelah dilakukan pengocokan menjadi keruh, hal ini berarti minyak mengalami sedikit kelarutan pada alkohol. Dan pada pelarut aquades tidak mengalami kelarutan (tetap jernih) karena aquades bersifat polar. Sedangkan pada sampel lemak padat, pengujian semua pelarut tidak larut. Namun menunjukkan hasil kejernihan yang berbeda. Lemak dengan aquades menunjukkan hasil yang paling jernih (+++). Lemak dengan pelarut alkohol panas, eter dan kloroform menunjukkan hasil lebih sedikit keruh daripada aquades (jernih (++)). Dan hasil jernih namun paling keruh diantara pelarut lain yaitu lemak dengan pelarut alkohol dingin. Hal ini berarti lemak hanya mengalami sedikit kelarutan. Hal ini sesuai dengan pendapat Hart et al (2003) bahwa lipid tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik polar. Hawab (2004) juga menambahkan bahwaciri khusus dari zat atau senyawa lipid ialah tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut-pelarut lemak, yaitu cairan pelarut nonpolar, seperti khloroform, eter, aseton, dan sebagainya. Pelarut seperti eter dan klorofom yang digunakan disebut juga sebagai pelarut lemak. Sesuai pendapat Poedjiadi (1994) bahwa pelarut organik misalnya eter, aseton, kloroform, benzena yang sering disebut “pelarut lemak” Unsur penyusun lemak antara lain adalah Karbon(C),Hidrogenn(H),Oksigen(O) dan kadang-kadang Fosforus(P) serta Nitrogen(N). Molekul lemak terdiri dari empat bagian,yaitu satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak.Asam lemak terdiri dari rantai Hidrokarbon(CH) dan gugus Karboksil(-COOH).Molekul gliserol memiliki tiga gugus Hidroksil(-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak. Kesimpulan : Dari hasil pengamatan yang diperoleh, minyak atau lemak memiliki daya larut yang sama, yaitu tidak dapat larut dalam pelarut polar, namun bereaksi atau larut dalam pelarut nonpolar. Uji kelarutan lemak, lemak dapat larut dalam pelarut organik yang non polar

RYNO Bike Of The Now

Kendaraan yang ramah lingkungan dengan tenaga listrik yang didesain dengan 1 roda saja yang diberi nama RYNO (Ride Your New Opportunity)...